Para pembaca sekalian, Apa kabar?
Saya akan membagikan sedikit opini, semoga bermanfaat.
Pertanyaan yang mungkin hanya diajukan oleh orang-orang polos, kalau sudah ada kamera, kenapa masih melukis?
mungkin kita semua memiliki jawaban tersendiri.
Tentu saja dengan kamera kita dapat dengan mudah mengambil gambar, tidak perlu susah-susah melukis seperti zaman dahulu. Lalu apa yang membuatnya berbeda? dalam memotret tentu saja sekejap, tinggal ditekan tombol, hasilpun keluar, saya yakin yang membuatnya berbeda pasti lah fungsi mereka masing-masing, juga karakteristik seni setiap orang berbeda. Misalnya, ada lima orang melukis sebuah objek yang sama, saya yakin satupun dari mereka tidak akan memiliki hasil yang sama, karena karakter berbeda-beda. Sedangkan foto, lima orang memotret objek yang sama, tentu saja hasilnya mirip semua, karena benda nya sama, mungkin seni mengambil angle yang bagus yang membedakan.
Dari contoh tersebut kita bisa mengambil kesimpulan.
Kenapa masih ada lukisan?
karena melukis bertujuan berkarya, mengekspresikan jiwa, berimajinasi dll. Kalau foto mengabadikan kenangan indah, ilmu pengetahuan, menceritakan sejarah dll.
tentunya yang dicari adalah karakteristik, jiwa si pelukis yang kita cari, semakin unik semakin menarik, dan tentu saja tidak semua orang bisa melukis, karena itu kita harus mensyukuri jika berbakat dalam seni.
Jadi mungkin kalau ada yang bertanya kenapa masih melukis padahal sudah ada kamera, mungkin dia belum tahu fungsi mereka masing-masing.
Tujuan saya menulis ini, saya ingin mengajarakan bagaimana seharusnya seseorang dalam melukis. Karena dulu saya mengira, jika saya mau melukis bunga matahari, maka saya harus melukis bunga itu sampai-sampai para penonton mengira itu sebuah foto, sangking miripnya dengan foto, karena seperti bunga matahari sungguhan.
Lalu guru saya mengajarkan bahwa "kita seorang pelukis, kita bebas berekspresi"
kenapa harus terpaku dengan keadaan? mengekspresikan hati itu tidak ada aturannya. Kalau kita mau membuat bunga matahari seakan menari tidak masalah kan? kalau kita melukis bangunan tidak harus lurus detail kan? kita kan bukan pak tukang, contohnya seperti van gogh, dia bebas melukis bangunan tanpa takut kurang lurus, bagi para pelukis diluar sana yang masih kebingungan, jangan takut! seni tidak ada yang salah, yang kita perhatikan hanya anatomi, perspektif yang benar, proporsi yang matang, kalau sudah menguasai hal itu berekspresilah! yang paling penting "percaya diri" Dalam melukis, tujuan utama kita adalah menumpahkan jiwa, perasaan kita ke dalam kanvas, bukan dengan aturan "harus menjiplak sampai persis seperti foto" kalau pikiran kita dikuasai oleh hal tersebut, kita hanya akan mendatangkan rasa gelisah "kenapa belum mirip kayak asli ya?" dan bisa-bisa berujung frustasi,, kalau tujuan utama kita untuk membuatnya persis kenyataan langsung saja foto yang asli, atau jadi fotografer. Karena seniman itu bebas, kita mengekspresikan jiwa! bukan memfoto pemandangan, dan kita
tidak punya aturan maka dari itu relax dan tuangkan hatimu dengan tenang!

Comments